Architektur Blogger Headline Animator

Architektur Blogger

rss

November 27, 2010

Hubungan Maryam Dengan Selamat Natal

    
Sakit perut menjelang persalinan, memaksa Maryam bersandar ke pohon kurma. Ingin rasanya beliau mati, bahkan tidak pernah hidup sama sekali. Tetapi Malaikat Jibril datang menghibur: "Ada anak sungai di bawahmu, goyangkan pangkal pohon kurma ke arahmu, makan, minum dan senangkan hatimu. Kalau ada yang datang katakan: 'Aku bernazar tidak bicara.'"
   
"Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk. Ayahmu bukan penjahat, ibumu pun bukan penzina," demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di gendongannya. Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya menunjuk bayinya. Dan ketika itu bercakaplah sang bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah yang diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta mengabdi kepada ibunya. Kemudian sang bayi berdoa: "Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari ketika aku dibangkitkan hidup kembali."
         
Itu cuplikan kisah Natal dari Al-Quran Surah Maryam ayat 33,34. Dengan  demikian,  Al-Quran mengabadikan dan merestui ucapan selamat Natal pertama dari dan untuk  Nabi  mulia  itu,  Isa a.s.

Terlarangkah   mengucapkan   salam   semacam  itu?  Bukankah Al-Quran telah memberikan contoh? Bukankah  ada  juga  salam yang  tertuju  kepada  Nuh,  Ibrahim,  Musa, Harun, keluarga Ilyas, serta para nabi lainnya? Setiap Muslim harus  percaya kepada  Isa a.s. seperti penjelasan ayat di atas, juga harus percaya kepada Muhammad saw., karena keduanya  adalah  hamba dan  utusan  Allah. Kita mohonkan curahan shalawat dan salam untuk. mereka berdua sebagaimana kita mohonkan untuk seluruh nabi  dan  rasul.  Tidak  bolehkah kita merayakan hari lahir (natal) Isa a.s.? Bukankah Nabi  saw.  juga  merayakan  hari keselamatan  Musa a.s. dari gangguan Fir'aun dengan berpuasa 'Asyura, seraya bersabda,  "Kita  lebih  wajar  merayakannya daripada orang Yahudi pengikut Musa a.s."

Bukankah,  "Para Nabi bersaudara hanya ibunya yang berbeda?" seperti disabdakan Nabi Muhammad saw.? Bukankah seluruh umat bersaudara?  Apa  salahnya  kita  bergembira  dan  menyambut kegembiraan saudara kita dalam batas  kemampuan  kita,  atau batas  yang digariskan  oleh  anutan  kita?  Demikian lebih kurang pandangan satu pendapat.

Banyak persoalan yang berkaitan  dengan  kehidupan  Al-Masih yang dijelaskan oleh sejarah  atau  agama  dan  telah disepakati, sehingga harus diterima. Tetapi, ada  juga  yang tidak dibenarkan atau diperselisihkan. Disini, kita berhenti untuk merujuk kepercayaan kita.

Isa a.s. datang mermbawa  kasih,  "Kasihilah  seterumu  dan doakan  yang  menganiayamu."  Muhammad  saw. datang membawa rahmat, "Rahmatilah yang di dunia, niscaya yang  di  langit merahmatimu."  Manusia  adalah fokus ajaran keduanya; karena itu, keduanya bangga dengan kemanusiaan.

Isa menunjuk  dirinya  sebagai  "anak  manusia,"  sedangkan Muhammad  saw. diperintah:kan oleh Allah untuk berkata: "Aku manusia seperti kamu." Keduanya datang  membebaskan manusia dari  kemiskinan ruhani, kebodohan, dan belenggu penindasan. Ketika orang-orang mengira bahwa  anak  Jailrus  yang  sakit telah   mati,   Al-Masih   yang  menyembuhkannya  meluruskan kekeliruan mereka dengan berkata, "Dia  tidak  mati,  tetapi tidur."  Dan ketika terjadi gerhana pada hari wafatnya putra Muhammad, orang berkata: "Matahari mengalami gerhana karena kematiannya." Muhammad saw. lalu menegur, "Matahari tidak mengalami gerhana karena kematian atau  kehahiran  seorang." Keduanya  datang membebaskan maanusia baik yang kecil, lemah dan tertindas -dhu'afa' dan al-mustadh'affin  dalam  istilah
Al-Quran.

Bukankah ini satu dari sekian titik temu antara Muhammad dan Al-Masih? Bukankah ini sebagian dari kandungan Kalimat Sawa' (Kata  Sepakat)  yang  ditawarkan  Al-Quran  kepada penganut Kristen (dan Yahudi (QS 3:64)? Kalau demikian, apa  salahnya mengucapkan   selamat   natal,  selama  akidah  masih  dapat dipelihara dan selama ucapan itu  sejalan  dengan  apa  yang dimaksud  oleh  Al-Quran  sendiri  yang  telah  mengabadikan selamat natal itu?

Itulah antara lain alasan yang  membenarkan  seorang  Muslim mengucapkan selamat atau menghadiri upacara Natal yang bukan ritual . Di sisi lain,  marilah  kita  menggunakan kacamata
yang melarangnya.

Agama,   sebelum   negara,   menuntut  agar  kerukunan  umat dipelihara. Karenanya salah,  bahkan  dosa,  bila  kerukunan dikorbankan  atas  nama agama. Tetapi, juga salah serta dosa pula, bila kesucian akidah  ternodai  oleh  atau  atas  nama kerukunan.

Teks  keagamaan  yang  berkaitan dengan akidah sangat jelas, dan tidak juga rinci. Itu semula untuk menghindari kerancuan dan  kesalahpahaman. Bahkan Al-Q!uran tidak menggunakan satu kata yang mungkin dapat menimbulkan  kesalahpahaman,  sampai dapat   terjamin  bahwa   kata   atau  kalimat  itu,  tidak disalahpahami. Kata "Allah," misalnya, tidak digunakan  oleh Al-Quran,   ketika   pengertian  semantiknya  yang  dipahami masyarakat jahiliah belum  sesuai  dengan  yang  dikehendaki Islam.  Kata  yang digunakan sebagai ganti ketika itu adalah
Rabbuka  (Tuhanmu,  hai  Muhammad)  Demikian  terlihat  pada wahlyu  pertama  hingga  surah  Al-Ikhlas.  Nabi saw. sering menguji pemahaman umat tentang Tuhan. Beliau tidak sekalipun bertanya, "Dimana Tuhan?" Tertolak riwayat sang menggunakan redaksi itu karena ia  menimbulkan  kesan  keberadaan  Tuhan pada  satu  tempat,  hal yang mustahil bagi-Nya dan mustahil pula diucapkan oleh Nabi. Dengan alasan serupa,  para  ulama bangsa  kita  enggan  menggunakan  kata  "ada"  bagi Tuhan, tetapi "wujud Tuhan."

Natalan, walaupun berkaitan  dengan  Isa  Al-Masih,  manusia agung  lagi  suci  itu, namun ia dirayakan oleh umat Kristen yang pandangannya terhadap Al-Masih berbeda dengan pandangan Islam.  Nah,  mengucapkan  "Selamat Natal" atau menghadiri perayaannya  dapat  menimbulkan  kesalahpahaman  dan   dapat mengantar  kepada  pengaburan akidah.  Ini  dapat  dipahami sebagai pengakuan akan ketuhanan  Al-Masih,  satu  keyakinan yang  secara mutlak bertentangan dengan akidah Islam. Dengan kacamata  itu,  lahir  larangan   dan   fatwa  haram   itu, sampai-sampai ada yang beranggapan jangankan ucapan selamat, aktivitas  apa  pun  yang  berkaitan  dengan   Natal   tidak dibenarkan, sampai pada jual beli untuk keperluann Natal.

Adakah kacamata lain? Mungkin!

Seperti  terlihat,  larangan  ini  muncul dalam rangka upaya memelihara akidah. Karena, kekhawatiran kerancuan pemahaman, agaknya   lebih   banyak   ditujukan   kepada   mereka  yang dikhawatirkan kabur akidahnya. Nah, kalau demikian, jika ada seseorang  yang  ketika mengucapkannya tetap murni akidahnya atau  mengucapkannya  sesuai  dengan   kandungan   "Selamat Natal"   Qurani,   kemudian  mempertimbangkan  kondisi  dan situasi dimana hal itu diucapkan, sehingga tidak menimbulkan kerancuan akidah baik bagi dirinya ataupun Muslim yang lain, maka agaknya tidak beralasan  adanya  larangan  itu. Adakah yang  berwewenang  melarang seorang membaca atau mengucapkan dan menghayati satu ayat Al-Quran?

Dalam rangka interaksi  sosial  dan  keharmonisan  hubungan, Al-Quran  memperkenalkan  satu  bentuk redaksi, dimana lawan bicara   memahaminya   sesuai    dengan    pandangan    atau keyakinannya,   tetapi  bukan  seperti  yang  dimaksud  oleh pengucapnya. Karena, si  pengucap  sendiri  mengucapkan  dan memahami   redaksi   itu   sesuai   dengan   pandangan   dan keyakinannya. Salah  satu  contoh  yang  dikemukakan  adalah ayat-ayat   yang   tercantum  dalam  QS  34:24-25.  Kalaupun non-Muslim memahami ucapan "Selamat  Natal"  sesuai  dengan keyakinannya,  maka  biarlah  demikian,  karena  Muslim yang memahami akidahnya akan mengucapkannya sesuai  dengan  garis keyakinannya.   Memang,  kearifan  dibutuhkan  dalam  rangka interaksi sosial.

Tidak kelirulah, dalam kacamata ini, fatwa dan larangan itu, bila  ia ditujukan kepada mereka yang dikhawatirkan ternodai akidahnya. Tetapi, tidak juga salah mereka yang membolehkannya,  selama  pengucapnya bersikap arif bijaksana dan  tetap  terpelihara akidahnya,  lebih-lebih  jika   hal tersebut merupakan tuntunan keharmonisan hubungan.

Dostojeivsky  (1821-1881),  pengarang Rusia kenamaan, pernah berimajinasi tentang kedatangan kembali  Al-Masih.  Sebagian umat  Islam pun percaya akan kedatangannya kembali. Terlepas dari penilaian terhadap imajinasi dan kepercayaan itu,  kita dapat  memastikan  bahwa  jika  benar beliau datang, seluruh umat berkewajiban menyambut dan mendukungnya, dan pada  saat kehadirannya itu pasti banyak hal yang akan beliau luruskan. Bukan saja sikap dan ucapan umatnya, tetapi juga  sikap  dan ucapan  umat  Muhammad  saw. Salam sejahtera semoga tercurah kepada beliau, pada  hari  Natalnya,  hari  wafat  dan  hari
kebangkitannya nanti.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Di Blog Ini. Jika Ingin Artikel Terbaru Langsung Di Kirim Ke Email Anda? Masukan Email Anda Untuk Berlangganan (GRATIS). Klik Tombol Suka Jika Menyukai artikel ini.
Related Posts with Thumbnails
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Reddit

25 comments:

Faril on 05 December, 2010 05:43 said...

dulu tak pikir kita dilarang mengucap selamat Natal..karena dengan mengucap itu,,kita mengikuti ajran Kristen-masa-kini..
ternyata aku salah sangka..
tapi sepertinya aku lebih senang mengucap "selamat ultah untuk Isa"

Esha Putra on 09 December, 2010 23:40 said...

wahhhh, keren nih pemahamannya...
saya non muslim, dan saya menyukai pemahaman agan..
thanks yaaa..

Iteung on 09 December, 2010 23:44 said...

Mantap gan tulisannya!!!
keep posting...

Business and Finance Growth on 19 December, 2010 18:32 said...

mantap kang tulisannya...
saya sangat menyukainya...
sangat moderat...


Thousand Island Travel

Power of Technology on 20 December, 2010 19:47 said...

sudut pandang yang bagus dari penulis..
saya sangat menyukainya...
sukses trus kang..

Best of Lunch
Telecommunication Expert

World of Football on 20 December, 2010 23:41 said...

wahhh, mantap nih tulisannya..
memeberika penilaian yang berbeda dari arus yang ada..
sukses trus mas...


Home Interior and Design
Great Home Improvement

Google Optimization on 29 December, 2010 22:54 said...

suatu sudut pandang yang sangat bagus dari si penulis..
terus sukses kang...


Memories Of Entertainment
Happy Entertainment
Technology Update
Best Blog

Arsitektur Blogger on 31 December, 2010 20:18 said...

Terima kasih atas jejak dan komentar kalian semu...!!!
good luck always

wedding gifts on 22 February, 2011 01:53 said...

Aku lom nonton soale ga ada bioskop bagus disini, bahkan dari sekuel pertama

Cursos ingles extranjero on 27 February, 2011 20:12 said...

Hubungan Maryam Dengan Selamat Natal. Sakit perut menjelang persalinan, memaksa Maryam bersandar ke pohon kurma.

Mortgage Interest Rates on 27 March, 2011 22:10 said...

Will it be okay if i use this as a reference for my school newspaper?

Birth Control Levora on 01 December, 2011 05:08 said...

I think here we touch a delicate topic that smells like politics and ideology – how involved should the government be in market related decisions. Personally, I don't think it should at all, as I don't believe in public education.

find a locksmith on 31 January, 2012 04:32 said...

Hi, good day. Wonderful post. You have gained a new subscriber. Pleasee continue this great work and I look forward to more of your great blog posts.

website designing dubai on 12 February, 2012 06:23 said...

Great website...and cool article man...thanx for the great post...keep on posting such articles...

web designing dubai on 13 February, 2012 04:36 said...

If Central Governments don’t take a grip soon then we could be facing an obesity problem.

Autoblogging Service on 17 February, 2012 09:21 said...

Do you do all your individual writing? Or do you outsource a few of it? I’m looking for some comparable content for my weblog! Those are great posts!

Green hosting explained to newbies on 23 February, 2012 07:04 said...

You most definitely have made this blog into something thats eye opening and important.

Etiquette Wedding Invitations on 24 February, 2012 02:09 said...

Hello great site, I discovered your site as I was research on possibly how to develop my site.

Modern Locksmith services on 26 March, 2012 07:13 said...

Hey I m really appreciate after reading this blog. Please this type posting continue. I want to say I m very thankful to you for this.

MyGreenHosting on 13 April, 2012 06:42 said...

Brilliant , i appreciate your current web site so much . It’s one of many ideal write-up i’ve observed lately on line .

Trading on 15 April, 2012 03:34 said...

I do not accept ones like above which are not technically right in sense, but do not actually have any meaning with the above post. But could work with probably 90% of other posts....

Official Website on 12 May, 2012 07:38 said...

I ran into it on the search engines. I am going to check to come back after you publish much more aricles.

Penny Stock Picks on 17 May, 2012 07:51 said...

It is always important to stay healthy. So, always keep in mind that living in green life could make you live your life long.

Cheap Used Cars on 18 May, 2012 06:01 said...

I must congratulate you for a massive blog .Directly I am your huge fan because of simply this special post.

Penny Stock Picks on 18 May, 2012 09:58 said...

You lost me, buddy. I mean, I suppose I get what youre saying. I get where youre coming from. But you just seem to have forgotten that there are people out there who can see this issue for what it really is and may not agree with you. You seem to alienate a whole bunch of people who might have been fans of your blog.


Post a Comment

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Anda..! Sebab Komentar Anda Sangat Dibutuhkan Demi Pengembangan Blog ini. Asalkan Jangan Spam Dan Komentar Yang Bersifat Menguji. Makasi Atas Kunjungan Anda Di Blog Ini. Thanks for all of you

Berlangganan via email

Ingin Artikel Terbaru Langsung ke Email anda? Masukan Email Untuk Berlangganan:


Delivered by FeedBurner

Recent Comments



Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini (Info Blog)